Kendal- Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) melaunching rencana induk penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga, Rabu (17/12/2025) di Gedung Abdi Praja Setda Kendal.
Dalam acara tersebut Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari menyampaikan, untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia yang tangguh diperlukan ketahan keluarga yang kuat, sehingga Pemkab Kendal
telah membuat Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2024.
"Sebagai tindaklanjut dari Perda tersebut, hari ini Pemkab Kendal melaunching rencana induk penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga. Dokumen ini bukan sekadar dokumen administratif, melainkan peta jalan yang akan menuntun seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan ketahanan keluarga secara terarah dan terintegrasi," tutur Bupati Kendal.
Bupati Kendal juga mengakatan, rencana induk tersebut bisa dijadikan pedoman bagi semua Perangkat Daerah Kabupaten Kendal, dan nantinya dapat dipresentasikan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJD) dan Rencana Strategis (Renstra) daerah Kabupaten Kendal.
Ia juga berharap, agar dunia usaha, organisasi keagamaan, perguruan tinggi, organisasi profesi atau lembaga lainnya bisa ikut berpartisipasi aktif sesuai dengan perannya masing-masing-masing, karena untuk membangun SDM merupakan tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Kendal.
Sementara itu, Kepala DP2KBP2PA Kendal, Albertus Hendri menyampaikan, bahwa Perda Nomor 1 tahun 2024 isinya adalah membuat rencana induk penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga serta implementasinya di Kabupaten Kendal.
"Selanjutnya untuk penjabaran dari Perda tersebut, adalah rencana-rencana aksi yang akan diimplementasi oleh semua pemangku kepentingan, tidak hanya pemerintah saja, tapi juga ada unsur dari dunia usaha, pedidikan, organisasi kemasyarakatan maupun organisasi profesi, karena harus dilaksanakan secara bersama-sama," terang Albertus Hendri.
Ia juga mengungkapkan, untuk aksi yang sudah dilakukan sebelum adanya launching ini, seperti adanya Rumah Aman KARTIKA, yaitu sebuah fasilitas yang berfungsi sebagai tempat perlindungan, pendampingan, konseling, dan pemberdayaan bagi perempuan dan anak korban kekerasan.
"Selain itu, untuk memfasilitasi pencegahan stunting, dan perlindungan bagi pekerja migran yang membutuhkan dukungan, agar keluarga bahagia, amanah, rukun, tangguh, inspiratif, kasih, dan adaptif," tambah Hendi.
Setelah kegiatan lauching ini nantinya seluruh OPD wajib mengimplementasikan untuk melaksanakan aksi nyata.
Acara dilanjutkan dengan paparan materi oleh Yuni Dwi Purwani, S.KM, M.A. dari PT. Citramuda Indo Consultant selaku narasumber acara.
Acara turut dihadiri oleh Kepala Baperlitbang Kendal, Izzuddin Latif dan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kendal, Vicik Sulastri, serta diikuti 110 orang, dari unsur Pentahelix, yaitu para Camat, para penyuluh KB, lembaga pendidikan, perwakilan dari dunia usaha, lembaga sosial kemasyarakatan, dan lembaga organisasi profesi, organisasi keagamaan, serta lembaga-lembaga lainnya.
Diskominfo Kendal/Heri
