KENDAL - Sebanyak 15 Desa di Kecamatan Weleri akan dipasang jaringan distribusi gas bumi saluran rumah tangga yang merupakan program dari Kementerian Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Bupati Kendal melalui Kepala Baperlitbang Kendal, Izzuddin Latif mengatakan, program ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan mendukung arah kebijakan energi masa depan.
“Dengan adanya jaringan gas ini, masyarakat akan mendapatkan alternatif energi yang lebih modern dan aman,” ujar Izzuddin Latif usai rapat koordinasi dengan stakeholder di Kecamatan Weleri, Senin (1/12/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa sebelumnya juga telah dilaksanakan survey lokasi dan minat masyarakat, dan akhirnya ditentukan Kecamatan Weleri ini menjadi yang pertama untuk pemasangan Jargas.
"Jumlah yang terdata untuk jaringan gas rumah tangga di 15 desa yang berada di Kecamatan Weleri mencapai 12.086 calon pengguna. Semoga pemasangan bisa cepat selesai," kata Kepala Baperlitbang Kendal.
Sementara itu, Camat Weleri, Dwi Cahyono Suryo, menjelaskan bahwa terdapat 15 desa yang sudah didata untuk pemasangan Jargas di Kecamatan Weleri.
"Pemasangan Jargas dilakukan di 15 desa, yaitu Desa Penyangkringan, Sambongsari, Bumiayu, Sumberagung, Penaruban, Tratemulyo, Montongsari, Pucuksari, Karanganom, Manggungsari, Nawangsari, Karangdowo, Ngasinan, dan Desa Payung," kata Camat Weleri.
Ia juga menyampaikan, bahwa para penerima manfaat sudah melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 17 November 2025, dan saat ini di Desa Tratemulyo sudah mulai dilakukan pemasangan Jargas.
Camat Weleri menegaskan, bahwa seluruh proses pemasangan jaringan gas dilakukan secara gratis tanpa biaya, dan rencananya akan selesai dipertengahan tahun 2026.
PPK Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga, Akhmad Rading, menambahkan bahwa Weleri menjadi lokasi pilot project pembangunan jaringan gas rumah tangga.
“Kecamatan Weleri ini salah satu pilot project pada pelaksanaan pembangunan jaringan gas rumah tangga. Saat ini masih difokuskan untuk keluarga, belum bisa digunakan untuk pemanfaatan bisnis,” kata Akhmad Rading.
Menurutnya, gas bumi sebagai bahan bakar lebih bersih dibandingkan yang lainnya, karena tidak mengeluarkan banyak asap (CO) dan tidak meninggalkan jelaga.
Lebih lanjut, Akhmad Rading menerangkan, jaringan gas tersebut telah mulai dikerjakan sejak 17 November 2025 dan berakhir hingga 14 Juli 2026.
Diskominfo Kendal/Ian
