Kendal- Pemerintah Kabupaten Kendal terus menunjukan komitmennya dalam menjaga tradisi budaya daerah, salah satunya dengan nguri-uri tradisi budaya sedekah laut yang dilaksanakan di wilayah pesisir.
Komitmen tersebut dibukatikan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal yang sering hadir dalam kegiatan tersebut, seprti halnya pada pada hari ini, Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M yang dalam acara Sedekah Laut yang digelar oleh masyarakat Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Minggu (26/10/2025).
Kegiatan tersebut sebagai wujud rasa syukur masyarakat pesisir atas limpahan rahmat dari Allah SWT atas hasil laut yang melimpah dan keselamatan dalam aktivitas melaut.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyampaikan, bahwa tradisi sedekah laut merupakan bentuk kearifan lokal yang perlu dijaga dan dilestarikan, mengingat tradisi ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat atas nikmat yang telah diberikan Allah Subhanahu Wata’ala, khususnya hasil laut dan keselamatan dalam segala aktivitas.
"Selain itu, kegiatan ini juga menjadi daya tarik wisata, karena sudah menjadi agenda tahunan yang dinantikan masyarakat, baik dari Kendal maupun dari luar daerah," ujar Bupati Kendal.
Bupati Hj. Dyah Kartika juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh nelayan serta masyarakat pesisir yang terus berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian daerah.
Menurut Bupati Kendal, aktivitas di bidang kelautan bukanlah hal yang mudah, karena berangkat malam dan pulang pagi atau siang, berhadapan dengan ombak, hujan, dan panas matahari, demi membawa rezeki untuk keluarga.
Ia juga berharap, kegiatan ini menjadi momentum memperkuat semangat kebersamaan, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan di Kabupaten Kendal.
"Mari kita perbanyak doa dan ikhtiar optimal, semoga Kabupaten Kendal dapat menjadi sentra produksi perikanan yang unggul dan sejahtera nelayannya," tutup Bupati.
Sementara itu, Ketua Panitia Sedekah Laut Sendangsikucing, Muh Saifudin enjelaskan, bahwa kegiatan tahun ini berlangsung selama satu minggu dengan berbagai rangkaian acara.
"Rangkaian kegiatan sedekah laut meliputi lomba voli, larung sesaji, dan pagelaran wayang kulit yang dipusatkan di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Sendangsikucing," Muh Saefudi.
Ia menambahkan, bahwa tradisi ini merupakan bentuk balas budi kepada alam, terutama laut, karena dari lautlah para nelayan memperoleh rezeki," ungkap Saifudin.
Ia menambahkan, dalam prosesi larung sesaji, masyarakat membawa berbagai sesaji seperti kepala sapi dan jajanan pasar, sebagai simbol rasa syukur atas rezeki yang diberikan laut.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tradisi leluhur yang penuh makna tersebut dapat terus dilestarikan, tidak hanya sebagai ungkapan syukur, tetapi juga sebagai sarana mempererat kebersamaan dan potensi wisata bahari di Kabupaten Kendal.
DiskominfoKendal/(Ian)