Kendal – Pemerintah Kabupaten Kendal resmi melaunching inovasi Kota Pena Kencana (Kolaborasi Pentahelix dalam Penyaluran Korban Bencana), Jumat (3/10/2025) bertempat di ruang Abdi Praja Setda Kendal.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda, Ketua PMI Kendal, Budi Mulyono, Wakil Ketua Baznas Kendal, BPBD, dan organisasi penanganan bencana di Kabupaten Kendal.
Program Kota Pena Kencana dilaunching secara langsung oleh Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari bersama Forkopimda, Kepala Dinas Sosial Kendal, Muntoha, dan Stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial Kendal, Muntoha menyampaikan bahwa Inovasi ini diinisiasi oleh Ria Listiana Sari, Kabid Perlindungan Jaminan Sosial dan Pengelolaan Data Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kendal, yang bertujuan untuk mempermudah sekaligus menata alur distribusi bantuan bagi korban bencana alam, agar lebih terkoordinasi melalui satu pintu.
Muntoha juga menyampaikan, selama ini setiap kali terjadi bencana, bantuan sosial kerap terus datang dari berbagai pihak tanpa koordinasi, sehingga penyalurannya kurang optimal.
“Banyak bantuan yang disalurkan bentuknya sama, sementara kebutuhan riil korban bencana justru belum terpenuhi. Dengan Kota Pena Kencana, semua penyaluran bisa terdata dan terkomunikasikan dengan baik, sehingga manfaatnya bisa lebih dirasakan bagi korban bencana alam, karena tepat sasaran sesuai kebutuhan yang diperlukan," kata Muntoha.
Sementara itu, Bupati Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., MM., dalam acara tersebut mengapresiasi atas hadirnya inovasi Kota Pena Kencana, karena akan sangat membantu pemerintah daerah dalam menata bantuan bencana agar lebih terarah.
“Melalui invosi Kota Pena Kencana ini, tentunya penyaluran bantuan korban bencana akan lebih tepat sasaran, dan lebih membawa manfaat yang lebih banyak lagi bagi korban bencana alam di Kabupaten Kendal," tutur Dyah Kartika Permanasari.
Bupati Kendal menambahkan, jika terjadi korban bencana, semua OPD terkait dan para pihak terkait bisa langsung bergerak sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
"Misalnya Baznas pembangunan rumah pasca bencana, Dinas Sosial dengan kebutuhan logistik, serta BPBD yang menangani korban. Dengan demikian, bantuan tidak tumpang tindih dan benar-benar bermanfaat sesuai kebituhan korban bencana,” ujar Bupati Tika.
Bupati Kendal juga menerangkan, inovasi ini juga memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam semangat pentahelix untuk membantu masyarakat terdampak bencana.
Diskominfo Kendal/Heri