Kendal – Tradisi tahunan Sedekah Laut kembali digelar oleh masyarakat nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jumat (27/6/2025).
Kegiatan larung sesaji ke tengah laut ini menjadi puncak dari rangkaian acara budaya dan syukuran hasil laut yang telah berlangsung sejak 23 Juni 2025.
Sedekah Laut Tawang merupakan wujud rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas limpahan rezeki dari laut, sekaligus sebagai permohonan agar hasil tangkapan tetap melimpah dan nelayan senantiasa diberi keselamatan.
Kepala Desa Gempolsewu Carmadi, menyampaikan bahwa tradisi ini telah menjadi agenda tahunan yang selalu disambut antusias oleh masyarakat.
"Ini adalah bentuk kekompakan warga sekaligus penghormatan terhadap budaya lokal yang terus kami jaga," ujarnya.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari turut hadir dan menyemarakkan prosesi larung sesaji. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa TPI Tawang merupakan TPI terbesar di Kabupaten Kendal dan menjadi bagian dari fasilitas fungsional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP).
“Semoga ke depan pengelolaan TPI-TPI di Kendal terus ditingkatkan, guna mendukung penguatan ekonomi masyarakat nelayan serta ketahanan pangan nasional,” ujar Bupati Dyah Kartika Permanasari.
Sementara Ketua panitia kegiatan Wijayanto mengungkapkan bahwa, rangkaian sedekah laut telah dimulai sejak 23 Juni lalu, mencakup berbagai pentas kesenian, wayang kulit, hingga perlombaan olahraga tradisional. “Puncaknya hari ini, saat larung sesaji yang dilaksanakan bertepatan dengan bulan Suro,” jelasnya.
Larung menuju tengah laut setidaknya diikuti sebanyak 1.000 kapal nelayan turut serta dalam prosesi larung siang ini, membentuk iring-iringan besar di laut sebagai simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap alam.
Tradisi ini tak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial serta potensi pariwisata bahari di wilayah pesisir Kendal.
Usai membuka langsung kegiatan sedekah laut, rombongan Bupati dan Wakil Bupati Kendal beserta Forkopimcam menyempatkan untuk mengikuti tradisi larung menuju tengah laut bersama dengan para warga yang ikut menggunakan kapal nelayan.
(Diskominfo/AK92)
