Berita Terkini


Hadiri Acara Haul KH. Rukyat, Pemkab Kendal Akan Terus Lestarikan Budaya

Sabtu, 05 November 2022 20:41:33

Kendal- Pemerintah Kabupaten Kendal mengahadiri acara Haul Almaghfurlah KH. Ahmad Rukyat dan Mbah Wali Musyafa’, serta para kiai Kaliwungu," Sabtu (5/11/2022) bertempat di Masjid Besar Al-Muttaqin Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

Hadir acara itu, Plt. Kabag Kesra Kendal, Junaedi mewakili Bupati Kendal, Camat Kaliwungu, Nung Tubeno beserta Forkopimcam Kaliwungu, Pimpinan Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, KH. Sholahuddin Humaidullah, Ketua MUI Kendal, KH. Asroi Tohir, Ketua FKUB Kendal, KH. Idris Noor, pengurus PC NU Kendal dan pengurus PW NU Jawa Tengah, dan diikuti oleh ribuan masyarakat.

Dalam Sambutanya, Plt. Kabag Kesra Kendal, Junaedi mewakili Bupati Kendal sangat menyambut baik dilaksanakan kegiatan haul seperti ini, karena  menurutnya adalah tradisi yang harus terus dilestarikan.

"Haul ini adalah sebagai penghargaan kepada para tokoh agama atau alim ulama yang telah meninggal dunia, seperti KH. Ahmad Rukyat, Mbah Wali Musyafa’ dan Kiai-Kiai Kaliwungu. Dimana semasa beliau telah berjuang untuk syiar agama Islam, sehingga tentunya kita patut untuk mendoakan agar beliau-beliau tenang dan bahagia di sisi Allah SWT," tutur Junaedi.

Ia juga meminta, agar menjadikan Haul ini  sebagai motivasi kita bersama untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah, serta memperkuat persatuan dan kesatuan, dalam mewujudkan tata kehidupan masyarakat Kendal yang aman, tenteram, damai dan semakin sejahtera.

Tak lupa, Junaedi juga meminta doa kepada para Para Alim Ulama, para Kiai, para Masyayikh, Tokoh Masyarakat dan seluruh masyarakat Kendal untuk bersama-sama mendoakan agar seluruh kegiatan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Kendal dapat berjalan lancar dan tidak ada hambatan suatu apapun, serta apa yang menjadi harapan kita bersama segera dapat terwujud.

"Mari kita bergandengan tangan, bersatu padu, untuk selalu guyub dan rukun, serta menciptakan Kendal yang aman, damai dan kondusif, guna terwujudnya Kendal Handal, Unggul, Makmur, dan Berkeadilan," tutup Junaedi mengakhiri sambutan Bupati Kendal.

Pimpinan Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, KH. Sholahuddin Humaidullah menjelaskan, KH. Ahmad Rukyat (Mbah Rukyat Kaliwungu) lahir pada 1885. Beliau merupakan putra KH. Abdullah Wiryodikromo. Wafat pada tahun 1968. Beliau dimakamkan di Jabal Nur Desa Protomulyo.

"Pada tahun 1932, beliau diamanahi oleh paman beliau, KH. Irfan bin Musa untuk mengasuh Pondok Pesantren APIK Kauman Kaliwungu. Pada masa kepemimpinan beliau inilah, Pondok Pesantren APIK bertambah pesat dan maju," terang KH. Sholahuddin.

Ia menerangkan, diantara ribuan santri dari KH. Ahmad Rukyat yang menjadi ulama atau tokoh masyarakat, yaitu 
KH. Abuya Dimyati (Mbah Dim) Pandeglang, Banten,
KH. A. Shohibulwafa TA. (Abah Anom), Tasikmalaya,
KH. Asror Ridwan (Mbah Asror) Kaliwungu, Kendal,
KH. Dimyati Rois (Mbah Dim) Kaliwungu, Kendal,
dan masih banyak lagi santri-santri yang menjadi ulama besar pada saat beliau mengasuh Pondok Pesantren APIK Kaliwungu.

KH. Sholahuddin juga mengungkapkan, beliau KH. Ahmad Rukyat adalah sosok ulama Kaliwungu yang sangat Tawadhu’ dan Zuhud. Walaupun beliau hidup sederhana, namun beliau dikenal masyarakat sebagai Kiai yang loman (dermawan).

Sedangkan, Mbah Musyafa’ lahir pada tahun 1904 di Kampung Losari, Krajan Kulon, Kaliwungu. Ibunya bernama Hj. Lammah dan ayahnya bernama H. Bahram. Walaupun beliau berasal dari keturunan orang biasa, namun Allah Subhanahu Wata’alla, mentakdirkannya menjadi seorang Waliyullah. Kiai Musyafa wafat pada tahun 1969 seperti tertulis di batu nisannya.

Semasa hidupnya, Kiai Musyafa' terkenal sebagai ulama Islam Kaliwungu yang memiliki karomah. Beliau dikenal sebagai sosok yang zuhud, seorang yang sangat sederhana, baik dalam berpakaian maupun dalam bertutur kata.

Acara dimeriahkan dengan penampilan musik rebana yang melantunkan lagu-lagu sholawat.

Diskominfo/HR


Indeks Berita