Kendal – Pembangunan Bendung karet Sungai Blorong diperkirakan dapat berfungsi pada bulan Juli 2021 dan selesai secara keseluruhan pada bulan Desember atau akhir tahun 2021.
Bendung yang sedang dalam pengerjaan memiliki fungsi tidak hanya menampung cadangan air, melainkan turut difungsikan sebagai pengendali banjir dan direncanakan dapat menjadi destinasi wisata air.
Bupati Kendal Dico M. Ganinduto, B.Sc mengunjungi proyek pembangunan Bendung Karet yang berada di Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong dan Kelurahan Banyutowo Kecamatan Kota Kendal.
Menurutnya kunjungan yang dilakukan, selain ingin mengetahui secara langsung sejauh mana progres yang telah berlangsung. Dico M. Ganinduto juga ingin menilai seberapa besar potensi bendung karet untuk bisa dijadikan Destinasi Wisata.
“Saya sekalian meninjau untuk menilai potensi apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah, karena saya juga mempunyai fokus utama dibidang Industri dan Wisata jadi ini menurut saya bisa menjadi sebuah destinasi wisata baik itu dayung maupun kolaborasi dengan Kawasan Industri Kendal untuk Landscape view,” ujar Dico M. Ganinduto, Senin (29/3/2021).
Adapun pembangunan bendung karet merupakan projek strategis nasional (PSN) untuk mendukung perkembangan kawasan industri kendal (KIK). Terkait fungsi utama bendung karet diharapkan dapat menyuplai kebutuhan air baku KIK dan warga Kendal khususnya kawasan sekitar.
Sementara itu Kepala Bidang Irigasi dan Air Baku PJPA BBWS Pemali Juana, Tesar Hidayat mengatakan, pembangunan bendung karet saat ini mencapai 38 persen.
Pembangunan bendung terbagi menjadi 3 bagian, pada segmen sisi kiri dalam proses pengecoran, segmen tengah proses pemasangan pancang, dan segmen kanan dalam tahap perataan.
"Bendungnya diperkiraan selesai dan berfungsi Juli 2021. Namun asesoris, jembatan dan lain-lainnya nanti Desember,” terang Tesar Hidayat.
Bendung Karet nantinya dapat menampung 460.000 M3 air yang akan menjadi penopang utama pasokan air bagi Kawasan Industri.
(Diskominfo/AK)