Semarang-Perempuan diciptakan dari tulang rusuk pria namun tidak untuk dilemahkan, melainkan bergandengan tangan bersama membangun bangsa. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Kendal dr Mirna Annisa, MSi saat menjadi narasumber talkshow sebuah radio swasta di semarang bersama-sama dengan Wakil Walikota Semarang dan Walikota Tegal di hotel Grasia Semarang Jumat kemaren, (29/4). Pernyataan tersebut memperoleh apresiasi dari antropolog, Agus Maladi.

Dialog yang bertema Kepemimpinan Perempuan dalam Pembangunan tersebut mengupas seluk beluk kepemimpinan wanita. Sejalan dengan pernyataan Agus Maladi yang menyampaikan bahwa pada era saat ini permasalah gender tidak lagi bicara mengenai jenis kelamin tapi lebih pada pembagian peran dalam manajerial keluarga maupun kiprah dalam masyarakat.

Bupati Mirna menyampaikan bahwa semangat utama dirinya dalam berkiprah justru berasal dari keluarga. Keberhasilan seseorang tidak hanya diukur dalam pencapaian saja melainkan juga keberhasilan dalam keluarga, ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga menjelaskan bahwa dirinya sebagai seorang perempuan dalam kepemimpinannya di Kabupaten Kendal dapat melihat permasalahan permasalahan kaum perempuan yang seringkali luput. Seperti saat ini dirinya tengah mengupayakan adanya tempat bagi para ibu yang ingin menyusui anaknya di ruang-ruang publik.

Namun demikian, Bupati Mirna tidak melupakan kodratnya ketika kembali ke keluarga. Pernyataan tersebut memperoleh  dukungan dari akademisi, Puji Astuti, yang menyampaikan bahwa ketika perempuan berhasil dalam keluarganya, maka perempuan tersebut akan leluasa berkarya di wilayah domestik. Hal ini memberikan peluang yang besar untuk dirinya menghasilkan karya yang berhasil dan berkualitas. (nik-Hms)