Berita Terkini


GELAR BUDAYA KENDAL TAMPILKAN KOLABORASI KETOPRAK, WAYANG DAN TARI

Selasa, 19 April 2016 11:18:34

KENDAL - Dalam rangka ikut melestarikan budaya dan Kesenian Jawa khususnya Kabupaten Kendal dan menambah daya tarik para generasi muda Kabupaten Kendal supaya mencintai kesenian tradisonal dan ikut memeliharanya, Dewan Kesenian Kendal menggelar kreasi kesenian yang menggabungkan seni ketoprak dengan wayang dan tari sehingga terwujud sinkretisme kesenian yang apik.

Kesenian gado - ado tersebut dipentaskan dalam kegiatan Gelar Budaya 2016, Selasa ( 19 / 4 ) di Pendopo agung Pemkab dengan mengambil judul Legenda Tebing Tawing. Menurut Ketua Dewan Kesenian Kendal Itos Budi Santosa, kesenian yang digarapnya tersebut bertujuan untuk melestarikan kesenian dan budaya Kendal sekaligus untuk memunculkan semangat membangun Kabupaten Kendal bagi para generasi muda lantaran Kabupaten Kendal sebenarnya merupakan daerah yang punya berbagai potensi untuk maju.

Gelar Budaya yang disaksikan Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, M.Si, Sekda Kendal Ir. Bambang Dwiyono, MT, Direktur Bank Jateng, Asisten Pemerintahan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Asisten Administrasi, para staf Ahli dan sejumlah Kepala SKPD serta para pelajar. Gelar Budaya tersebut, menurut Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Drs. Agus Rifai, sebenarnya juga merupaka kegiatan gladi resik untuk pementasan di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah, 24 April mendatang.

Sekelumit cuplikan dari Legenda Tebing Tawing menceritakan salah seorang pendamping Tumenggung Bahurekso yang bernama Raden Jaka Sura yang lantaran kalah dari Kompeni, melarikan diri kembali ke Mataram, namun terhenti di tengah jalan karena mau menolong seorang wanita bernama Lestari yang hendak diperistri penguasa yang lalim. Usai mengalahkan Demang Kali Terong, Jaka Sura yang telah beristrikan Lestari, putri dari sesepuh padepokan Tebing Tawing Kyai Nur Salim, bahu membahu membangun wilayah Tebing Tawing menjadi gemah ripah lh jinawi. Menurut petunjuk para orang bijaksana, wilayah yang sekarang bernama Surokontho akan memunculkan " Wanodya Piningit " yang akan memeinpin Kendal menjadi bersih, indah, barokah, damai, aman dan tertib. ( 03 / heDJ )

 

 


Indeks Berita