 
                                                       
					  
KENDAL - Program Keluarga Harapan ( PKH ) merupakan program unggulan pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan. Pemkab Kendal berkomitmen kuat untuk mengentaskan peserta PKH dari kesulitan dan mencapai taraf kesejahteraan yang lebih baik. Hal tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan Setda Kendal Winarno, SH, MM mewakili Bupati Kendal, Rabu ( 13 / 4 ) pada pembukaan Rapat Koordinasi Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan di Balai Pelayanan Lanjut Usia Cepiring Kendal.
Lebih lanjut, menurut Winarno, program PKH merupakan salah satu program yang efektif untuk menurunkan jumlah kemiskinan di Indonesia. program tersebut sejalan dengan salah satu program Nawa Cita yakni " Meningkatkan kulaitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar, Indonsisa Kerja dan indonesia Sejahtera ".
Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, M.Si berharap dalam penaggulangan kemiskinantidak dilakukan oleh pemrintah saja, namun juga memerlukan keterlibatan semua stake holder selaku pemangku kepentingan. Salah satunya dengan memberdayakan ekonomi kerakyatan dan pembinaan berkelanjutan terhadap UMK / UMKM serta industri rumahan di Kabupaten Kendal.
Sementara menurut Kepala Dinas Sosial Kuncahyadi, Pemerintah telah mengeluarkan Inpres Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, program Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat untuk membangun Keluarga Produktif. Keseluruhan program tersebut merupakan era baru dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. Program yang dikeluarkan tidak akan efektif dan tepat guna apabila fasilitas penunjangnya tidak bekerja dengan maksimal ( khususnya para pendamping, operator dan koordinator PKH ). Selain itu, pemberian kartu PKH tidak boleh lagi salah sasaran dengan cara seleksi yang cukup ketat bagi siap saja yang pantas memperoleh bantuan program PKH tersebut.
" Hal yang perlu ditekankan, kadang - kadang masyarakat kita itu ingin " dianggap miskin " supaya memperoleh alokasi bantuan dari pemerintah, " kata Kuncahyadi. Menurutnya, mindset tersebut harus dirubah secara tegas lantaran akan menambah besar jumlah penduduk miskin, sehingga seolah - olah berbagai program yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan tidak berhasil.
Dia berharap kepada semua pihak terutama para pendamping, operator dan koordinator PKH Kabupaten Kendal yang berjumlah 84 personil agar dapat bekerjasama dan saling bahu membahu dalam berbagai aspek supaya tersaji basis data terpadu, akurat yang lengkap dan valid serta yang lebih penting menyalurkan bantuan harus tepat sasaran.
Diketahui, bantuan untuk program PKH di Kabupaten Kendal meningkat dari tahun sebelumnya menjadi Rp. 70 milyar dengan tahap pertama sebanyak Rp. 17 milyar. Tahun 2012 ( Rp. 5 milyar, ), 2013 ( 26 milyar ), 2014 ( 31 milyar ) dan 2015 ( 28 milyar ). Penerima bantuan juga meningkat dari per keluarga dari tahun 2012, mulai dari Rp. 2 juta; 2,8 juta ; 3,7 juta hingga 9,9 juta. Sedangkan petugas PKH bervariasi di masing - masing kecamatan tergantung peserta PKH. Terbanyak 6 petugas di Palntungan dan paling sedkit satu di Kecamatan Ngampel. ( 03 / heDJ )