Berita Terkini


KINERJA APARATUR PEMERINTAH BERGANTUNG PADA MENTALITAS DAN ETOS KERJA

Rabu, 13 April 2016 13:08:48

KENDAL - Peningkatan pembangunan dan pelayanan pada masyarakat menjadi orientasi utama perbaikan kualitas para pejabat pemerintahan. Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, M.Si meminta para pejabat dalam jajaran Pemkab Kendal, memiliki kompetensi kepemimpinan operasional dan menjadi pemimpin perubahan di instansinya masing - masing.

Demikian disampaikan Bupati Kendal dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan Setda Kendal Winarno, SH, MM, Rabu ( 13 / 4 ) di Sanggar Kegiatan Belajar Cepiring Kabupaten Kendal,  ketika membuka Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Pola Kerjasama antara Pemkab Kendal dengan Badan Diklat Pemprov Jateng. Bupati berharap nantinya usai mengikuti Diklat, para pejabat eselon IV mampu menyusun perencanaan dan memimpin operasional serta mampu menunjukkan kinerjanya dalam memimpin perubahan.

Lebih lanjut, harapan tersebut sejalan dengan program Nawa Cita atau 9 agenda Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 - 2019 pada poin pertama yang menyatakan " menghadirkan kembali negara untuk melindungi  segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara " dan pada poin kedua " Membuat pemerintah tidak absen dengan dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan demokratis ". Sehingga pmerintah dituntut untuk terus melakukan peningkatan kinerja aparatur pemerintah. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan memperbaiki mentalitas, etos kerja dan kinerja supaya lebih berorientasi pada peningkatan pembangunan dan pelayanan pada masyarakat.

Sementara Drs. Bagus Suryanto dari Badan Diklat Pemprov Jateng mengatakan, kinerja aparatur pemerintah bisa ditingkatkan salah satunya dengan menggelar diklat kepemimpinan untuk pengembangan aparatur dengan etos kerja, mentalitas dan kinerja yang diharapkan. Selain itu juga untuk memenuhi tuntutan pelayanan publik dan meningkatkan daya saing. Diharapkan, ouput dari diklat ada perubahan yang riil dalan sikap dan perilaku dalam bekerja. " Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan para pejabat peserta diklat. Mampu secara teknis, mampu menerapkan kode etik dan menunjukkan komitmen dalam jabatannya, " tandas Bagus.

Sebagai pimpinan, pejabat yang telah melaksanakan diklat mampu berkomunikasi dengan baik dan mampu memobilisasi staf untuk saling bersinergi menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

Penyelenggaran diklat kepemimpinan angkatan ke 70 tersebut, menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Drs Agus maryono, merupakan bagian integral dari pengembangan Aparatur Sipil Negara sesuai dengan UU Nomor % tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang mengatur keharusan bagi pejabat struktural yang belum mengikuti diklat kepemimpinan untuk mengikutinya. Hal tersebut sejalan dengan tuntutan adanya perubahan di setiap instansi pemerintah untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi.

Peningkatan mutu pejabat, lanjut Agus, antara lain dilakukan dengan membentuk karakter pejabat struktural supaya memiliki integritas dan mapu menjungjung etika publik, melatih supaya mampu membuat perencanaan yang baik dan bisa berkordinasi dengan baik, mendorong supaya mampu berinovasi ( one institution one inovation ) dan mengoptimalkan seluruh potensi SDM yang ada serta merubah sikap mental untuk secara konsisten melakukan perubahan.

Diklat Pim IV dilaksanakan mulai 13 April hingga 5 Agustus 2016 ( 97 hari ) dengan 65 hari kegiatan di luar kelas dan 32 hari ( 290 jam pelajaran ) di dalam kelas. Kegiatan yang dilakukan antara lain ceramah, diskusi, tanya jawab, seminar, observai lapangan ( bench marking ) dan pembuatan proper atau karya tulis. Pengajar, pembina dan pengasuh berasal dari widyaiswara Badan Diklat Jateng, pejabat struktural, kepala SKPD, praktisi dan Koramil Cepiring. ( 03 / heDJ )

 

 

 

 

 

 


Indeks Berita