KENDAL – Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKP3) Kabupaten Kendal, menggelar Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) serta Lomba Pangan Olahan Berbasis Sumber Daya Lokal (Jajanan Khas Daerah), yang diadakan di Pendopo Kabupaten, Selasa (12/4). Lomba ini dimaksudkan untuk mengangkat kembali makanan khas daerah Kendal, yang selama ini kalah pamor dengan makanan modern. Demikian sambutan Bupati Kendal, dr Mirna Annisa Msi, yang dibacakan oleh Kepala BKP3 Kendal, Drs Saptoro, saat membuka acara tersebut.

Lanjut Bupati, kegiatan ini juga sekaligus sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat luas terutama bagi anggota keluarga, untuk penentu dalam pemilihan menu dan konsumsi makanan sehari yang berbasis kearifan lokal. Dimana menu-menu yang diciptakan dengan modifikasi atau menggunakan resep khas daerah.

“Kegiatan ini guna mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat, khususnya ibu rumah tangga di dalam memilih, menentukan, menyusun, dan menciptakan menu makanan yang berbasis sumber daya lokal. Menggunakan pangan sumber karbohidrat selain beras dan terigu, dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Upaya percepatan penganekaragaman pangan saat ini dirasakan belum optimal, hal tersebut ditunjukkan dengan belum optimalnya peran pangan lokal dalam mendukung penganekaragaman pangan dalam rumah tangga sehari-hari.

“Saat ini, pola konsumsi masyarakat masih menunjukkan kurang beragamnya jenis pangan dan keseimbangan gizinya. Sehingga perlu merubah pola pikir masyarakat ke arah pola konsumsi pangan B2SA,” paparnya.

Pada kesempatan lain, Kepala Sub Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan pada BKP3, Dewi Apriliyani, mengatakan, lomba ini diikuti oleh masing-masing Kecamatan di Kabupaten Kendal, yang diminta mengirimkan dua peserta bagi lomba B2SA dan Jajanan Khas Daerah.

“Bertindak sebagai dewan juri yakni Ir Sri Budi Wahyuningsih dan Ir Haslina dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), serta pemerhati kuliner dari Legenda Catering, Yusuf Pradana. Penilaian didasarkan atas keanekaragaman pangan, cita rasa, kreativitas dan inovasi makanan yang disajikan. Sementara untuk jajanan, menonjolkan potensi lokal yang ada di wilayah tersebut,” ungkapnya.

Dalam lomba tersebut, Tim Penggerak PKK Kaliwungu ditetapkan menjadi Juara I B2SA yang digelar oleh BKP3. Adapun masakan yang disajikan yakni untuk menu masakan pagi adalah Nasi Gadung dengan Gulai Lompong dan Nugget Tempe. Sedangkan menu makan siang Sushi berupa Umbi, Bobor Markoseh, Tiramisu Tahu Sayur, Rolande Tengiri, Pai Sayur Tengiri Isi Abon, Mocaf Puding Buah Ceria. Sementara menu makan malam menyajikan Talas Kukus, Cah Kangkung Labu Kuning, Tofu Abon Payus. Menu tersebut untuk disajikan bagi tiga orang yakni ayah, ibu dan anak laki-laki.

Sedangkan untuk jajanan khas daerah, dimenangkan oleh Kecamatan Gemuh yang membuat Egg Roll dan Bolu Gulung yang terbuat memakai bahan dasar jagung. Nantinya pemenang lomba juara satu akan ikut dilombakan ditingkat Provinsi Jawa Tengah pada 19 Mei mendatang. (Los-Hms)