KENDAL - Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, M.Si dalam perjalanan inspeksi mendadak ke pertambangan Galian C di Kecamatan Pegandon, Rabu ( 6 / 4 ), menjumpai kerusakan jalan yang sangat parah di Dukuh Randusari Desa Pekuncen Kecamatan Pegandon.

Bupati Mirna menyesalkan kerusakan jalan yang begitu parah tersebut dan minta pemilik proyek bertanggungjawab terhadap kerusakan akses transportasi tersebut. Menurut Bupati, seharusnya Pemerintah Provinsi juga harus tahu terhdap kerusakan infrastruktur tersebut, lantaran yang menerbitkan ijin untuk pertambangan terutama galian C adalah Pemprov Jateng.

Menurut Kepala Desa Pekuncen, Budiono, kerusakan jalan sepanjang tiga kilometer, hingga ke Desa Puguh. Lokasi proyek Galian C sendiri berada di Desa Wonosari, sementara jalur di Pekuncen adalah satu-satunya akses utama ‎menuju tambang.

" Tambang itu ditutup saja. Kami selama ini menunggu pertanggungjawaban, tapi yang ada hanya dana santunan sebesar Rp 1 juta, itu pun cuma diberikan sekali‎," ungkapnya.

Seharusnya untuk urusan galian C dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten, sehingga menurut Bupati Mirna, pemerintah bisa hadir dan bisa segera menyelesaikan persoalan yang timbul. Dia mengharapkan Pemprov peka akan akibat yang ditimbulkan dengan kegiatan penambangan.

Selain itu, Bupati saat berdialog dengan warga setempat yang melakukan penambangan secara manual, mendapat laporan soal pungutan yang dilakukan oleh pemilik proyek terhadap truk-truk pengangkut galian tersebut. Bupati heran lantaran pemilik proyek juga menarik retribusi kepada penambang Rp 50 ribu sekali angkut. Seharusnya, menurut Bupati Kendal tersebut, tidak boleh ada retribusi dalam penambangan galian CT

Terkait status pemilik proyek, menurut Mirna lebih baik berkoordinasi dengan pemkab. ‎Hal ini mengingat permasalahan seperti jalan rusak tidak tertangani jika pemberi izin, dalam hal ini pemerintah provinsi, tidak kerap melakukan inspeksi. ( 03 / heDJ )