Berita Terkini


FLS & O2SN AJANG ADU KEMAMPUAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Senin, 04 April 2016 11:10:40

Empatpuluh anak-anak berkebutuhan khusus sekabupaten Kendal sabtu (2/4) bertarung diajang Festival Lomba Seni (FLS) dan Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional (O2SN). Mereka beradu kemampuan di 13 cabang yang dilombakan guna memperoleh tiket untuk menjadi duta Kendal pada even FLS&O2SN di tingkat propinsi Jawa Tengah.

Ketiga belas cabang tersebut antara lain lomba modeling, lomba hantaran/merangkai bunga, menyanyi solo SDLB, melukis SDLB, baca puisi SDLB, melukis SMPLB, cipta dan baca puisi SMPLB, design grafis SMPLB, melukis SMALB, menari SMALB, bulu tangkis juga lomba lari, lomba bola boce.

Ketua panitia, Kanafi mengatakan agenda tahunan ini dilaksanakan di tiga tempat yaitu dilapangan sepak bola desa Brangsong untuk cabang lari, gedung dakwah muhammadiyah kaliwungu untuk cabang bulutangkis dan sisanya di SLB Swadaya Karangtengah Kaliwungu.

Anak-anak berkebutuhan khusus merasa bangga bisa mengikuti kegiatan ini. Muhammad Firdaus Javario siswa kelas 1 SMPLB/B Swadaya Kendal mengaku sangat senang bisa ikut lomba modeling, demikian pula Restu Nanda kelas 1 SMPLB/B, peserta lomba pantomim ini juga mengaku bangga. Javario dan Restu yang bercita-cita menjadi polisi ini berkeinginan bisa menjadi juara dan menjadi wakil kendal di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Keduanya adalah siswa tuna rungu wicara, kini sudah menguasai bahasa tulis.

Penulis yang mencoba wawancara dengan menggunakan bahasa tulis , keduanya dapat berkomunikasi dengan baik meskipun sesekali harus dibantu oleh guru kelasnya. Keduanya berkeinginan bisa mendapat pengakuan dan pengertian dari semua pihak, guna mewujudkan cita-citanya.

Demikian pula Nurinda Kurniasih kelas 11 SMALB/C juga berkeinginan mendapat perhatian dan pengakuan sama. Nurinda yang berhasil menyabet juara 1 lomba modeling mengaku senang bisa tampil lenggak-lenggok didepan dewan juri. Dia berkeinginan bisa terus menjadi juara, meskipun sementara ini masih kurang mendapat tanggapan dari kedua orang tuanya.

Namun prestasi yang telah diukir oleh mereka mesti mendapat respon positif termasuk harus mendapat dukungan dari keluarga. Hal ini penting sebagai bagian dalam upaya menambah rasa optimisme bagi mereka. Menurut Kanafi, para juara 1 pada ajang FLS & O2SN nantinya akan mewakili Kabupaten Kendal pada ajang yang sama di tingkat Propinsi Jawa Tengah.

"Harus diakui kesadaran orang tua siswa dan pengertian masyarakat masih menjadi kendala. Namun pihaknya optimis dengan kemampuan prestasi yang buktikan oleh para siswanya lambat laun kesadaran dan pengertian ini bisa terbangun", kata Kanafi.

Kanafi berharap masyarakat bisa mengerti terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. "Anak-anak kami cukup dimengerti. Mereka sama dengan kita, memerlukan peluang kerja, pendidikan, perhatian dan kasih sayang", tuturnya. (kris/hms)


Indeks Berita